Karya 2
GUNTING TELUR
Proses pembelajaran akan berhasil jika
manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, sebagai guru
kita perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa. Untuk bisa memperoleh hasil yan
optimal. Guru dituntut untuk kreatif sehingga dapat membangkitkan motivasi
belajar siswa.
Tak seperti hari biasanya, Hari
ini saya katakan kepada mereka bahwa hari ini mereka akan bermain tapi juga belajar.
Mereka pun bersorak riang gembira sepertinya mereka sangat senang sekali. Aku
bilang hari ini kita main Gunting TELUR.
Ada salah satu siswa yang menyahut ”haaaaa Gunting TELUR”. Apa itu gunting telur
bu? Masa telur digunting si bu? wah enak ini serambi celetuh siswa yang lain.
Bukan begitu maksudnya! Gunting Telur ini maksudnya Gunting Tempel Urut Gambar
tentang Gerakan shalat. Jadi nanti Ibu akan memberikan beberapa gambar secara
acak dan tugas kalian adalah mengguntingnya, lalu menempelkannya berdasarkan
urutannya. Mengerti anak – anak ? mengerti bu ”jawab mereka”.
Selanjutnya, saya bagikan
gambar yang harus mereka gunting, tempel dan urutkan. Selang beberapa waktu
akhirnya mereka selesai.
Namun, belum selesai 100 % karena masih ada tugas
akhir yang harus mereka lakukan yaitu memberikan nama gerakan dari masing –
masing gambar.
![]() |
GAMBAR 1. Proses Menggunting |
![]() |
GAMBAR 2. Proses Menempel |
![]() |
GAMBAR 3. Hasil Akhir |
Walaupun Sederhana, belajar bermakna yang membuat mereka
bahagia dan hafal tentang gerakan dalam shalat. Belajar dengan mengoptimalkan potensi
yang Allah berikan kepada mereka tidak hanya mata, telinga, dan tangan saja.
Seperti mereka saat belajar di kelas duduk mendengarkan penjelasan sang guru.
Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, siswa
perlu mendengarnya, melihatnya, melaksanakannya atau mempraktekkannya. Yaitu
menggambarkan sesuatu dengan caranya sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba
mempraktekkan keterampilannya dan mengerjakan tugasnya yang menuntut
pengetahuan yang telah atau harus mereka dapatkan.
Kita tahu bahwa siswa bisa belajar dengan sangat baik jika
mempraktekkannya, namun bagaimana caranya kita bisa untuk menggalakkan belajar
aktif dan kreatis ? Tentunya permasalahan ini dapat dijawab dengan menerapkan
pendekatan pembelajaran yang inovatif.
Sehingga mereka akan menjadi
generasi tangguh dengan berbagai pengalaman belajar, karena ada amanah yang
harus mereka pikul. Karena orang-orang besar tidak begitu saja terlahir ke
dunia. AYO SEMANGAT !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar